
Senin, 23 September 2024 (23/8) seluruh siswa kelas X mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar (DIKSAR) yang diadakan oleh Tonti BHISSAK SMA NEGERI 4 Yogyakarta. Kegiatan rutin tahunan ini berlangsung selama 3 hari, dari hari Senin hingga hari Rabu (25/8). Tujuan diadakannya DIKSAR untuk melatih kedisiplinan dan kesopanan yang tidak hanya diterapkan di sekolah, tetapi juga di segala tempat dan keadaan.
Mau tau keseruannya? Yuk kita simak highlights dari 3 hari kegiatan kemarin!
Pada hari pertama, seluruh siswa berbaris rapi di lapangan basket untuk mengikuti upacara pembukaan. Setelah itu, siswa diarahkan oleh penanggung jawab (PJ) tiap kelas untuk penyampaian materi baris-berbaris. Namun demikian, kurang dari 30 menit turun gerimis deras. Mereka pun diarahkan untuk kembali ke kelas dan penyampaian materi dilanjutkan di dalam kelas sampai kegiatan hari pertama ini berakhir.
Pada hari kedua, seluruh siswa kembali dikumpulkan di lapangan basket untuk apel. Sayangnya, hanya selang 10 menit turun hujan cukup deras yang membasahi sebagian seragam siswa. Bergerak cepat, para penanggung jawab mengarahkan mereka untuk kembali ke kelas dengan tertib dan tenang. Penyampaian materi pun diberikan di dalam kelas. Setelah itu, diadakan makan bersama di masing-masing kelas dan diakhiri dengan apel penutup.
Pada hari ketiga, seluruh siswa dikumpulkan di lapangan basket mengenakan pakaian olah raga karena akan diadakan lomba PBB dan yel-yel. Tiap-tiap kelas menampilkan kerja terbaik mereka selama 2 hari dengan lelah keringat dan kehujanan. Rangkaian acara pada hari itu pun diakhiri dengan membuat angka “2027” lewat barisan dan diabadikan dengan drone. Kegiatan DIKSAR berakhir dengan tawa dan sukacita.
Wah, pengalaman yang menguras tenaga! Tapi, walaupun kegiatan di atas terkesan sangat melelahkan, ada beberapa pelajaran yang bisa kita petik, diantaranya:
- Sopan santun: Pendidikan mengenai sopan santun oleh kakak penanggung jawab sangat berguna untuk membangun sikap sopan dan santun bagi siswa-siswa baru. Karena, materi ini tidak hanya akan dijalani di sekolah dan saat kegiatan ini saja, tetapi sepanjang hidup. Bila kita tidak memiliki sopan dan santun, bagaimana orang lain akan menghargai kita?
- Taat dan tertib: Selama kegiatan kemarin, beberapa siswa mengeluh mereka dibuat terburu-buru dan harus cepat siap dalam membuat barisan. Tapi, tentu ada makna baik dibalik itu. Itu lah cara para penanggung jawab mencontohkan bagaimana kita harus bersikap cekatan dan tidak lelet dalam mengerjakan segala sesuatu.
Semoga dengan diadakannya kegiatan DIKSAR ini, tumbuh kesadaran diri dari tiap siswa untuk menghargai dan menghormati orang lain, menjaga perkataan dan perilaku di mana pun mereka berada, dan tertib pada aturan yang berlaku dalam sekolah maupun dimasyarakat.
–Kezia Sekar XE6–