Komunitas Belajar “PATBHE” “FILOSOFI PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA SEBAGAI LANDASAN UNTUK MEWUJUDKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.”

 Komunitas Belajar Patbhe kembali lagi mengadakan kegiatan lokakarya dengan judul Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara Sebagai Landasan Untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.” Kegiatan lokakarya ini diselenggarakan pada hari Jum’at, 27 September 2024, dimulai dari pukul 12.30 sampai dengan 16.00 WIB.  Kegiatan ini dipandu oleh bapak Efvinggo Fasya Jaya SP, S.Pd sebagai moderator dengan ibu Pipit Febriani Puspitasari, SS sebagai pemateri Kegiatan ini dibuka disertai pemberian pengarahan oleh Kepala Sekolah, bapak Tri Giyarto, S.Pd, M.Pd.

Kegiatan Komunitas Belajar kali ini dilaksanakan dengan format yang unik, karena semua peserta yang terdiri dari guru dan tenaga kependidikan (tendik) dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu Guru Matematika & Informatika, IPA, IPS, Agama & PKn, PJOK & BK, Seni Budaya, PKWU & Bahasa, serta Tendik 1 dan Tendik 2.

                      

Sebelum memulai penyampaian materi, panitia mempersilahkan para peserta untuk menuliskan kalimat-kalimat penyemangat di selembar sticky note dan menempelkannya di pamflet yang bergambarkan “The Tree of Spirits.”  

 

Ibu Pipit Febriani Puspitasari, SS menyampaikan materi Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara Sebagai Landasan Untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.” Melalui materi ini, beliau menyampaikan bahwa Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia memiliki filosofi yang yang ternyata relevan di dalam mewujudkan profil Pelajar Pancasila (P5). Filosofi tersebut adalah “Momong, Among dan Ngemong (Trimong)” yang mencerminkan konsep pendidikan beliau yang holistik dan humanis, serta “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani.”

Untuk membuat kegiatan makin hidup, pemateri meminta setiap peserta untuk berdiskusi dan berkolaborasi membuat desain implementasi tentang filosofi Ki Hajar Dewantara dan P5, menyesuaikan dengan bidang mata pelajaran atau bidang Tendik masing-masing.

Di akhir sesi ini, beberapa kelompok diminta untuk menyampaikan hasil kerja mereka, dimana penyampaian hasil kerja ini unik karena setiap kelompok memiliki cara mereka sendiri, seperti kelompok Guru IPA menggunakan cara presentasi umum, lalu untuk kelompok Tendik menggunakan media Canva di dalam presentasi mereka, hingga kelompok Seni Budaya, PKWU & Bahasa menggunakan lagu tradisional yang dimodifikasi untuk sarana presentasi mereka.

                  

Menjelang akhir kegiatan, panitia meminta para peserta untuk menyimpulkan isi materi kegiatan yang mana diwakili oleh Bp. Abdul Malik dan Ibu Jeanne Ambar. Peserta lalu diminta untuk melakukan refleksi dari materi yang telah diberikan melalui media Quizzis.

                       

Dengan terselenggaranya kegiatan lokakarya ini, diharapkan para peserta makin memahami filosofi pendidikan yang telah dikonsepkan dan diaplikasikan oleh Ki Hajar Dewantara bertahun-tahun yang lalu yang mana ternyata masih sangat relevan dan terkait dengan Kurikulum Merdeka demi menunjang terwujudnya peserta didik yang berdasar pada Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri 4 Yogyakarta. [Pry2024]