
Di bawah langit cerah Jogja yang syahdu, langkah-langkah semangat Komunitas Literasi Repuspadi SMAN 4 Yogyakarta menapaki lorong-lorong sejarah dalam kegiatan Jogja Heritage Track, sebuah perjalanan literasi budaya yang tak hanya membuka wawasan, tetapi juga menelusuri cerita-cerita dibalik sejarah Yogyakarta. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 16 Juli 2025 ini mengusung dua rute tematik: Sangkan Paraning Dumadi dan The Legacy. Dua jalur yang tidak sekadar menyuguhkan pemandangan fisik kota, tetapi juga menyimpan nilai-nilai filosofis yang mendalam tentang asal-usul dan warisan kehidupan manusia Jawa, khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rute Sangkan Paraning Dumadi ini mengajak peserta menyusuri garis filosofis atau yang terkenal dengan istilah sumbu filosofi yang menghubungkan Gunung Merapi, Keraton Yogyakarta, hingga Laut Selatan. Rute yang dilalui para peserta mulai dari tugu Jogja, Malioboro, Museum Sonobudoyo, Keraton Jogja dan Kandang Menjangan Krapyak. Sepanjang perjalanan dalam balutan arsitektur, simbol-simbol, dan narasi tradisi, peserta komunitas Repuspadi diajak merefleksikan pertanyaan paling dasar dalam hidup, dari mana kita berasal dan ke mana kita akan kembali. Selain itu, peserta juga diberikan wawasan tentang bagaimana memahami filosofi hidup ala Jawa, bahwa kehidupan adalah perjalanan dari asal menuju tujuan, yang harus dijalani dengan harmoni, serta menumbuhkan kesadaran budaya yang tidak hanya mengenal tempat, tetapi juga memaknai nilai-nilai yang terkandung. Sementara rute kedua, The Legacy memperkenalkan peserta pada bangunan bersejarah, benteng-benteng keraton, serta tempat-tempat yang menyimpan kisah perjuangan dan pencapaian masa lalu. Di sini, peserta Repuspadi tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga penutur ulang sejarah melalui lensa literasi.
Kegiatan ini membuktikan bahwa literasi tidak selalu soal buku dan ruang kelas. Melalui Jogja Heritage Track, Repuspadi membawa literasi ke ruang nyata, menjadikannya hidup, bergerak, dan menyentuh. Peserta tidak hanya belajar, tetapi juga mengalami, melihat, dan merasakan sentuhan sejarah masa lampau yang masih tergambar jelas selama perjalanan berlangsung. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Repuspadi dalam menanamkan cinta budaya dan membangun generasi muda yang peka, kritis, dan kreatif. Kegiatan seperti ini merupakan perwujudan dari berliterasi untuk menghidupkan makna.
Jogja mengajarkan, Repuspadi menjaga warisan.
Dari warisan menjadi inspirasi. Dari perjalanan menjadi cerita.
Yogyakarta, 17 Juli 2025
Tim Humas